Kenapa Mengetahui Downtime Suatu Mesin Produksi Adalah Hal Yang Penting
Data merupakan komponen penting bagi suatu analisis. Dengan adanya data pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan tepat. Dari data yang sudah ada, operator dapat melakukan proses analisis mesin dengan mudah dan tetrstruktur. Analisa pada mesin yang mengalami downtime sangat penting bagi proses produksi dan efektifitas produksi ke depan.
1. Apa yang terjadi dalam pabrik
Ketika melakukan pelacakan terhadap mesin yang downtime secara tepat, kita mendapatkan informasi mengenai problem yang terjadi. Dari informasi yang telah di dapat ini operator dapat mengambil keputusan yang di ambil terhadap mesin yang mengalami downtime. Dengan adanya data ini operator dapat meningkatkan produksi mereka. Kenapa bisa? Bayangkan saja jika dalam satu lini produksi teknisi tidak memiliki data dan mesin mengalami downtime secara terus menerus sehingga produksi setiap shift selalu menurun setiap harinya, pabrik akan kehilangan biaya dan waktu yang cukup banyak. Maka itu diperlukannya OEE monitoring bagi teknisi agar mengetahui masalah downtime yang timbul sehingga dapat di ambil tindakan terhadap mesin.
1. Meningkatkan OEE dalam beberapa bulan
Operator perlu kepedulian mengenai kondisi mesin, bagaimana cara meningkatkan kepedulian operator terhadap mesin? Dengan melakukan perawatan, perbaikan, dan daily check-up. Ketiga cara ini dapat dilakukan dengan mudah jika mesin memiliki data. Ini merupakan solusi manufaktur bagi manufaktur yang masih memiliki kendala terhadap mesin mereka tetapi tidak tahu tindak lanjut nya seperti apa. Melakukan perawatan secara berkala dan terjadwal, melakukan tindakan langsung terhadap mesin yang mengalami gangguan, dan melakukan daily check-up secara rutin semua ini jika dilakukan dengan sangat disiplin akan meningkatkan OEE dalam beberapa bulan, bukan hanya itu saja dampaknya pun akan meningkatkan efektifitas produksi.
2. Meningkatkan OEE dalam beberapa bulan
Operator perlu kepedulian mengenai kondisi mesin, bagaimana cara meningkatkan kepedulian operator terhadap mesin? Dengan melakukan perawatan, perbaikan, dan daily check-up. Ketiga cara ini dapat dilakukan dengan mudah jika mesin memiliki data. Ini merupakan solusi manufaktur bagi manufaktur yang masih memiliki kendala terhadap mesin mereka tetapi tidak tahu tindak lanjut nya seperti apa. Melakukan perawatan secara berkala dan terjadwal, melakukan tindakan langsung terhadap mesin yang mengalami gangguan, dan melakukan daily check-up secara rutin semua ini jika dilakukan dengan sangat disiplin akan meningkatkan OEE dalam beberapa bulan, bukan hanya itu saja dampaknya pun akan meningkatkan efektifitas produksi.
3. Potensi dari pelacakan mesin downtime
Dari beberapa keberhasilan yang di dapat selama proses produksi, operator bisa mulai untuk memahami apa yang mempengaruhi OEE dan downtime mesin. Lihat saja beberapa kasus pada manufaktur Indonesia memulai proses produksi terlambat dari harapan dan berkahir cepat sesuai rencana. Jika manufaktur kehilangan 10 menit untuk keduanya ini berarti manufaktur menjalankan dua kali proses produksi setiap harinya, dan juga dapat kehilangan 10.000 menit dalam setahun, per mesin. Itu berarti terdapat 21 proses produksi dalam setahun.
Tetapi potensi sesungguhnya dibalik alasan teknisi melakukan perbaikan. Ini bisa terkait dengan teknikal, organisasi, perbaikan, atau hal lainnya. Mengetahui dan menganalisa data dapat membuka kemungkinan dan sumber daya baru bagi perusahaan. Dengen data yang di dapat operator jadi mengetahui problem yang di alami mesin saat itu juga maupun problem yang di alami mesin sebelumnya.
Manufaktur Indonesia perlu mengetahui pentingnya menganalisa downtime pada mesin, karena akan berpengaruh terhadap aktifitas produksi di masa depan. Di era teknologi industry 4.0 ini kemajuan teknologi dapat memudahkan manufaktur, perusahaan, operator dll.
