Teknologi Digital Mendukung Pertumbuhan Industri Manufaktur Makanan dan Minuman

Evomo
2 min readSep 26, 2019

--

Perkembangan Industri manufaktur di bidang makan dan minuman mengalami pertumbuhan yang cukup besar di Indonesia. Hal itu didukung oleh sumber daya alam yang berlimpah serta permintaan terhadap makanan dan minuman yang kian meningkat. Direktur Jenderal Industri Agro Kementrian Perindustrian, Abdul Rochim, membidik industri makanan dan minuman mampu tumbuh diatas 8% hingga akhir tahun 2019.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Ngakan Timur Antara menjelaskan, Guna mempercepat pertumbuhan kelima sektor industri tersebut, lanjutnya, berbagai teknologi pendukung Industry 4.0 seperti Internet of Things (IoT), advance robotic, artificial intelligence, dan additive manufacturing akan diimplementasikan. Tujuannya adalah untuk mencapai peningkatan produktivitas dan efisiensi yang tinggi serta kualitas produk yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi terkini secara optimal, pada siaran pers Kemenperin 22 maret 2018

Bahkan, menurut Ngakan, transformasi struktural dari sektor pertanian ke sektor industri yang telah meningkatkan pendapatan per kapita dan mengantarkan masyarakat Indonesia dari masyarakat agraris menuju masyarakat ekonomi yang mengandalkan proses peningkatan nilai tambah berbasis industri, nantinya juga bakal diakselerasi oleh perkembangan teknologi digital.

Jadi, industri manufaktur di bidang makanan dan minuman masih dan akan terus menjadi penyokong utama perekonomian Indonesia. Sektor industri manufaktur senantiasa diperkuat untuk mencapai Indonesia menjadi negara industri tangguh pada tahun 2035. “Tentunya hal ini dapat dicapai apabila semua komponen bangsa bekerja sama untuk membangun industri yang kuat, berdaya saing, berkelanjutan dan inklusif,” tegas Ngakan.

Saat ini Industri makanan dan minuman memang belum seluruhnya menerapkan teknologi digital pada kegiatan produksinya. Sebenarnya, banyak manfaat yang akan dirasakan jika Industri makanan dan minuman mau memanfaatkan teknologi digital. Seperti, sebuah pabrik dapat menghitung OEE secara digital dan meningkatkan produktivitas di lantai produksi. Mengontrol keadaan sistem-sistem yang berada di pabrik menggunakan teknologi digital dapat mencegah kerusakan serta mempercepat proses pengecekan sistem yang berada di dalam industri manufaktur tersebut. Industri Manufaktur juga bisa mengantisipasi dan mengakomodasi permintaan produk manufaktur.

--

--

Evomo
Evomo

Written by Evomo

Meningkatkan efektivitas produksi dengan Industrial Internet of Things untuk bersaing di era Industri 4.0